UJI ADAPTASI VARIETAS DAN GALUR KENAF (Hibiscus cannabinus L.) DI LAHAN PASANG SURUT KALIMANTAN TENGAH
Abstract
ABSTRAK
Potensi lahan pasang surut Kalimantan Tengah cukup luas yaitu 5,5
juta hektar dimana sebagian dapat dikembangkan dengan tanaman kenaf.
Penelitian uji adaptasi varietas dan galur kenaf dilaksanakan di lahan
pasang surut desa Samuda, kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten
Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Perlakuan berupa varietas/galur
kenaf yang terdiri dari dua varietas (Hc G-4 dan Cuba 108/II) dan empat
galur hasil persilangan (Hc 85.9.75; Hc 85.9.40. 1; Hc 85.9.42; Hc
85.9.66.1), yang diatur dalam rancangan acak kelompok dengan tiga
ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman dan diameter
batang pada umur 40, 75 dan 105 hari setelah tanam terhadap 10
tanaman acak per petak, bobot segar biomasa, bobot serat per petak, dan
bobot kering akar adventif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua galur
hasil persilangan yaitu Hc 85.9.661 dan Hc 85.9.75 mempunyai adaptasi
cukup bagus dengan tinggi tanaman akhir masing-masing adalah 265,25
cm dan 260, 25 cm serta diameter batang masing-masing adalah 2,17 cm
dan 2,10 cm. Hasil serat tertinggi masing-masing sebesar 2,40 dan
2,30 ton/ha, sementara varietas Hc G-4 mencapai 2,25 ton/ha.
Kata kunci : Kenaf, Hibiscus cannabinus L., varietas, galur, adaptasi,
lahan pasang surut, Kalimantan Tengah
ABSTRACT
Adaptation test of kenaf (Hibiscus cannabinus L.) varieties and lines at
tidal swamps land, Central Kalimantan
The area of tidal swamps In Central Kalimantan is approximately
5.5 million hectare and parts of that area can be developed by kenaf plant.
The adaptation test of several kenaf varieties and lines was conducted in
Samuda Village, Mentaya Hilir Selatan District, Kotawaringin Timur,
Central Kalimantan. The experiment used a randomized block design with
three replications and six treatments consisting of two kenaf varieties (Hc
G-4 and Cuba 108/II) and four kenaf lines (No 85.9.75; No 85.9.40.1; No
85.9.42; No 85.9.66.1). Parameters observed were plant height, stem
diameter at 40, 75 and 105 days after planting, on 10 random plants
perplot, fresh biomass, dried fiber, and dried adventive root weight. The
results of this experiment showed that two lines, namely Hc 85.9.66.1
and Hc 85.9.75 obtained the optimal vegetative growth as their plant
height and stem diameter at harvesting time reached 265.25 cm and
260.25 cm, 2.17 cm and 2.10 cm respectively. The fiber yields of the two
lines were 2.40 and 2.30 ton/ha respectively, while the control line Hc G-4
was only 2.25 ton/ha.
Key words : Kenaf, Hibiscus cannabinus L., variety, line, adaptation,
tidal swamps land, Central Kalimantan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.21082/jlittri.v11n3.2005.107-111
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Tanaman Industri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



P-ISSN: 0853-8212
E-ISSN: 2528-6870
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
(Indonesian Center for Estate Crops Research and Development)
Jln. Tentara Pelajar No 1, Kampus Penelitian Cimanggu
Bogor 16111 Indonesia
Phone: +62251-8313083
Fax: +62251-8336194
Email: littri_puslitbangbun@yahoo.co.id
View My Stats