Pola Segregasi Ketahanan Populasi F2 Padi Ciherang/Swarnalata terhadap Wereng Batang Cokelat
Abstract
Wereng batang cokelat (WBC, Nilaparvata lugens Stål) merupakan hama yang menurunkan produktivitas padi secara
signifikan di Indonesia. Penanaman varietas tahan merupakan cara yang mudah, murah, efektif, ramah lingkungan, dan
sesuai dengan konsep pengendalian hama terpadu sehingga pemulia berupaya mengembangkan varietas tahan WBC.
Penelitian bertujuan menguji ketahanan varietas padi untuk pemilihan calon tetua persilangan, menguji metode evaluasi
ketahanan terhadap WBC pada individu tanaman untuk melengkapi metode yang telah ada, dan mempelajari segregasi
populasi persilangan dari tetua terpilih. Penapisan ketahanan dua belas varietas padi diferensial dan unggul menggunakan
teknik skrining massal baku dalam bak benih menunjukkan bahwa Ciherang/Swarnalata secara berurutan konsisten rentan
dan tahan terhadap WBC populasi Klaten (Jawa Tengah) dan Banyuwangi (Jawa Timur) sehingga dipilih sebagai tetua
persilangan. Metode evaluasi ketahanan tanaman yang ditanam dan diinfestasi dengan nimfa WBC secara individual pada tiga
populasi simulasi persilangan Ciherang/Swarnalata berhasil menentukan pola segregasi ketahanan pada populasi tersebut
sesuai dengan komposisi campuran benih tahan dan rentan, yaitu 3 : 1 atau 1 : 3 dengan asumsi pola pewarisan secara
berurutan monohibrid dominan atau resesif pada F2 dan komposisi 1 : 1 dengan asumsi pola pewarisan dominan pada BC1F2.
Evaluasi ketahanan 125 tanaman F2 hasil persilangan Ciherang/Swarnalata terhadap WBC populasi Klaten menggunakan
teknik pengujian secara individual menunjukkan bahwa tanaman populasi tersebut bersegregasi dengan rasio 3 : 1 yang
menunjukkan bahwa ketahanan varietas Swarnalata dikendalikan oleh satu gen mayor yang bersifat dominan penuh.
Tanaman F2 yang tahan perlu dideteksi dengan marka molekuler untuk memastikan adanya introgresi gen ketahanan dari
tetua donor dan diuji ketahanannya pada generasi lanjut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, B., T.S. Silitonga, Bahagiawati, and A. Nasution.
Wild species of rice (Oryza spp.) a source of
biotic resistance genes: Benefits for rice breeding
program in Indonesia. Dalam: D. Efendi, M. Surahman,
M. Hadad, M.R. Suhartanto, S. Sujiprihati, Subandriyo,
dan Trikoesoemaningtyas, editor, Prosiding Perhimpunan
Ilmu Pemuliaan Indonesia. Menuju Indonesia
Berswasembada Varietas Unggul. Bogor, 5–7 Agustus
hlm. 153-162.
Baehaki, S.E. 2010. Konservasi, pengelolaan biotipe
wereng cokelat pada uji ketahanan aksesi/galur.
Seminar Hasil Penelitian Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi. hlm. 41.
Baehaki, S.E. 2012a. Perkembangan biotipe hama wereng
cokelat pada tanaman padi. Iptek Tanaman Pangan
(1):8–18.
Baehaki, S.E. 2012b. Standar operasional prosedur pengujian
galur dan varietas padi terhadap wereng batang
cokelat (Nilaparvata lugens). Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian,
Jakarta.
Baehaki, S.E. dan D. Munawar. 2009. Uji biotipe wereng
cokelat, Nilaparvata lugens Stål, di sentra produksi
padi. Dalam: B. Suprihatno, A.A. Daradjat, Satoto, S.E.
Baehaki, H. Sukanto, dan Suprihanto, editor, Prosiding
Seminar Nasional Padi 2008 Buku 1. Inovasi teknologi
padi mengantisipasi perubahan iklim global mendukung
ketahanan pangan. Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi, Sukamandi. hlm. 347–360.
Bahagiawati, A.H. 2012. Kontribusi teknologi marka
molekuler dalam pengendalian wereng cokelat.
Pengembangan Inovasi Pertanian 5(1):1–18.
Bahagiawati, A.H. dan B. Abdullah. 2004. Ketahanan
beberapa galur padi terhadap wereng cokelat
(Nilaparvata lugens). Dalam: D. Efendi, M. Surahman,
M. Hadad, M.R. Suhartanto, S. Sujiprihati, Subandriyo,
dan Trikoesoemaningtyas, editor, Prosiding Perhimpunan
Ilmu Pemuliaan Indonesia. Menuju Indonesia
Berswasembada Varietas Unggul. Bogor, 5–7 Agustus
hlm. 150–152.
Bahagiawati, A.H., A.A.N.B. Kamandalu, dan I.B. Suastika.
Pengaruh tingkat ketahanan varietas padi
terhadap biologi wereng cokelat biotipe 2. Penelitian
Pertanian 5:1–7.
Chaerani, D. Damayanti, Trisnaningsih, S. Yuriyah, K.
Kusumanegara, A. Dadang, Sutrisno, and
Bahagiawati. 2016. Virulence of brown planthopper
(Nilaparvata lugens Stål) and development of core
collection of the pest. Penelitian Pertanian 35(2):109–
Cohen, M.B., S.N. Alam, E.B. Medina, and C.C. Bernal.
Brown planthopper, Nilaparvata lugens,
resistance in rice cultivar IR64: Mechanism and role in
successful N. lugens management in Central Luzon,
Philipines. Entomol. Exp. Appl. 85:221–229.
Damayanti, D. dan D.W. Utami. 2014. Pendugaan gen
Bph1, bph2, Bph3, dan bph4 pada galur-galur padi
terpilih tahan hama wereng batang cokelat
(Nilaparvata lugensStål). J. AgroBiogen 10(1):1–8.
Do, B., W.L. Zhang, B.F. Liu, J. Hu, and Z. Wei. 2009.
Identification and characterization of Bph 14, a gene
conferring resistance to brown planthopper in rice.
Proc. Natl. Acad. Sci. USA. 106:22163–22168.
Gomez, K.A. and A.A. Gomez. 1984. Statistical procedures
for agricultural research. John Wiley & Son, New York,
USA.
Heong, K.L. and B. Hardy. 2009. Planthoppers: New threats
to the sustainability of intensive rice production system
in Asia. International Rice Research Institute. Los
Baños, Philippines.
Huang, Z., G.C. He, L.H. Shu, X.H. Li, and Q.F. Zhang.
Identification and mapping of two brown
planthopper resistance genes in rice. Theor. Appl.
Genet. 102:929–934.
International Rice Research Institute. 1978. Annual report
for 1977. International Rice Research Institute. Los
Baños, Laguna, Philippines.
International Rice Research Institute. 1996. Standard
evaluation system for rice. 4th edition.International Rice
Research Institute, Los Baños, Philippines.
Jairin, J., K. Sansen, W. Wongboon, and J. Kothcharerk.
Detection of a brown planthopper resistance
gene bph 4 at the same chromosomal position of Bph
using two different genetic backgrounds of rice.
Breed. Sci. 60:71–75.
Khush, G.S. and D.S. Brar. 1991. Genetics of resistance to
insects in crop plants. Adv. Agron. 45:223–274.
Munawar, D. dan S.E. Baehaki. 2008. Uji massal ketahanan
aksesi/galur terhadap wereng cokelat biotipe 3.
Seminar Nasional Padi. www.litbang.deptan.go.id/
special/padi/bbpadi-2008_prosb. 133 pdf. (diakses 12
Januari 2016)
Nugaliyadde, L., D.S. De. Z. Abeysiriwardena, L.G.A.
Samanmalee, R. Pathirana, and R.M. Wilkins. 2001.
Inheritance of resistance in rice to brown planthopper:
Its implication on rice varietal improvement in Srilanka.
http=//ag.udel.edu/delpha/7674.pdf/ (diakses 10
Januari 2016).
Qiu, Y.F., J.P. Guo, S.L. Jing, M. Tang, L.L. Zhu, and G.C.
He. 2011. Identification of antibiosis and tolerance in
rice varieties carrying brown planthopper resistance
genes. Entomol. Exp. Appl. 141:224–231.
Qiu, Y.F., J.P. Guo, S.L. Jing, L.L. Zhu, and G.C. He. 2010.
High resolution mapping of the brown planthopper
resistance gene Bph6 in rice and characterizing its
resistance in the 9311 and Nipponbare near isogenic
backgrounds. Theor. Appl. Genet. 121:1601–1611.
Qiu, Y.F., J.P. Guo, S.L. Jing, L.L. Zhu, and G.C. He. 2012.
Development and characterization of japonica rice
lines carrying the brown planthopper-resistance genes
BPH12 and BPH6. Theor. Appl. Genet. 124(3):485–
Seshu, D.V. and H.E. Kauffman. 1980. Differential response
of rice varieties to the brown planthopper in
international screening tests. IRRI Research Paper
Series. International Rice Research Institute Los
Baños, Laguna, Philippines.
Suyono, M. Iman, Sutrisno, D. Suwenda, dan Ishak. 2001.
Karakterisasi wereng batang cokelat populasi lapang
dengan varietas diferensial. Dalam: I. Mariska, I.H.
Somantri, Sutrisno, M. Machmud, R.D.M.
Simanungkalit, Suyono, dan I.N. Orbani, editor,
Prosiding Seminar Hasil Rintisan dan Bioteknologi
Tanaman. Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman. hlm.
–209.
Yara, A., C.N. Phi, M. Matsumura, A.Yoshimura, and H.
Yasui. 2010. Development of near-isogenic lines for
BPH25(t) and BPH26(t), which confer resistance to the
brown planthopper, Nilaparvata lugen (Stål) in indica
rice ‘ADR52’. Breed. Sci. 60:639–647
DOI: http://dx.doi.org/10.21082/jbio.v12n1.2016.p29-36
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal AgroBiogen

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
P-ISSN : 1907-1094
E-ISSN : 2549-1547
Jurnal AgroBiogen
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian
Jl. Tentara Pelajar 3A, Bogor 16111
Jawa Barat, Indonesia
Telp.: (0251) 8339793, 8337975
Call Center: 08211181677
Faks.: (0251) 8338820
E-mail: jurnal.agrobiogen@gmail.com
Situs: http://biogen.litbang.pertanian.go.id
View My Stats